MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
Oleh : Rachel Azkadela
Mahasiswa Prodi Akuntansi, Universitas Gunadarma
KEPUASAN
KERJA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kepuasan kerja karyawan merupakan masalah yang
penting, karena ada bukti yang kuat kepuasan kerja memberi manfaat yang besar
bagi kepentingan individu, industri/instansi, dan masyarakat. Saat ini,
penelitian tentang kepuasan kerja masih menjadi topik yang menarik karena
memberikan manfaat yang baik bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Bagi
industri swasta maupun instansi publik, penelitian tentang kepuasan kerja
dilakukan dalam rangka usaha meningkatkan produksi dan efisiensi melalui
perbaikan sikap dan perilaku karyawan. Kepuasan kerja karyawan sering
menyangkut tentang emosi atau kondisi perasaan terhadap suatu pekerjaan. Kepuasan
kerja adalah suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
dengan mana para pegawai memandang pekerjaan mereka. Dalam hal ini, keadaan
emosi pegawai menjadi ukuran terhadap kepuasan kerjanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat
dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah motivasi berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan?
2.
Apakah disiplin
kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
3.
Apakah
penempatan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
4.
Apakah
lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
1.3 Tujuan
Bertujuan sebagai berikut:
1.
Untuk
menganalisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawaan.
2.
Untuk
menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
3.
Untuk
menganalisis pengaruh penempatan terhadap kepuasan kerja karyawan.
4.
Untuk
menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat adalah sebagai berikut:
1.
Secara teoritis
Diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan konsep pengetahuan
khususnya yang terkait dengan analisis pengaruh motivasi, disiplin kerja,
penempatan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
2.
Secara praktis
Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi masukan yang berarti bagi pimpinan dalam meningkatkan
kinerja karyawan.
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berhubungan
dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Penelitian
terdahulu
No
|
Nama
|
Judul
|
Kesimpulan
|
1.
|
Anak Agung Ngurah Bagus Dhermawan,
I Gde Adnyana Sudibya, Dan
I Wayan Mudiartha Utama
(2012)
|
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja,
Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di
Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali
|
Hasil penelitian berimplikasi terhadap motivasi,
kondisi lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi pegawai yang perlu
ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan kerja dan apabila kepuasan kerja
pegawai meningkat maka kinerja pegawai juga akan meningkat.
|
2.
|
Diana Sulianti K. L. Tobing
(2009)
|
Pengaruh Komitmen Organisasional Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Perkebunan Nusantara Iii Di
Sumatera Utara
|
Model
hubungan antara Tiga variabel penelitian telah menunjukkan bahwa dedikasi
organisasi yang terdiri dari keterlibatan afektif, keterlibatan kontinuitas,
keterlibatan normatif, memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
dengan sinyal positif.
|
3.
|
Ida Ayu Brahmasari Dan Agus Suprayetno
(2008)
|
Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan
Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada
Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Pei Hai International Wiratama
Indonesia)
|
Dari hasil
ini ada dua kesimpulan penting yang dapat ditarik dalam penelitian ini.
Pertama, motivasi kerja tidak dapat secara langsung terkait dengan kinerja
bisnis jika tidak dikaitkan dengan variabel kepuasan kerja karyawan. Dan
rekonsiliasi kedua adalah bahwa kepemimpinan berhubungan negatif dengan
kepuasan kerja karyawan.
|
4.
|
H.Teman Koesmono
(2005)
|
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur
|
Hasilnya
bahwa secara langsung motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar
1.462 dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.387, kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,003 dan budaya organisasi berpengaruh
terhadap kinerja sebesar 0.506, budaya organisasi berpengaruh terhadap
motivasi sebesar 0.680 dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan
kerja sebesar 1.183
|
5.
|
S. Pantja Djati
Dan M. Khusaini
(2003)
|
Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi,
Komitmen Organisasi, Dan Prestasi Kerja
|
Menggunakan
analisa regresi berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan
karyawan pada kompensasi material dan kompensasi social mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kesetiaan karyawan pada organisasi, kemauan bekerja keras
dan kebanggaan karyawan pada organisasi.
|
6.
|
Heni
Puspita, St., Mt
(2012)
|
Kepuasan
Hubungan Kerja Dan Tekanan Psikologis Sebagai Sarana Dalam Memprediksi
Prestasi Pekerjaan
|
Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini gagal mendukung model spillover, dimana
model ini mengarah pada saling adanya hubungan pengaruh mempengaruhi yang
sangat besar antar kehidupan rumah tangga dengan prestasi pekerjaan.
|
7.
|
Dhini Rama Dhania
(2010)
|
Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Medical Representatif Di Kota Kudus)
|
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
adjusted R2 dari - , 025 menunjukkan bahwa pengaruh beban kerja terhadap
stres kerja adalah 2,5%. Dengan efek yang sangat kecil, ini dapat menyiratkan
bahwa tidak ada bentuk beban kerja yang mempengaruhi stres kerja. sedangkan
untuk efek stres kerja pada kepuasan kerja, hasil koreksi R2 0,33 menunjukkan
efek stres kerja pada kepuasan kerja sebesar 3,3%, dengan efek sangat
sedikit, ini tidak dapat menyiratkan segala bentuk efek stres kerja pada
kepuasan kerja.
|
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Aspek - Aspek Kepuasan Kerja
beberapa aspek dalam
mengukur kepuasaan kerja:
1.
Karakteristik pekerjaan.
2.
Gaji.
3.
Hubungan
atasan-bawahan.
4.
Dukungan rekan
kerja.
5.
Lingkungan kerja
yang menunjang.
3.2 Faktor
- Faktor Penentu Kepuasaan Kerja
Mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasaan kerja:
1.
Kedudukan
(posisi).
2.
Pangkat
(golongan).
3.
Umur.
4.
Jaminan
finansial dan jaminan social.
5.
Mutu pengawasan.
3.3 Konsekuensi
Kepuasan Kerja
Beberapa konsekuensi
kepuasan kerja :
1.
Kepuasan dan
motivasi.
2.
Kepusan dan
keterlibatan dalam pekerjaan.
3.
Kepuasan dengan .
4.
Kepuasan kerja
dengan komitmen organisasi.
3.4
Cara Mengukur Kepuasan Kerja
Beberapa cara dalam mengukur
kepuasan kerja :
1.
Rating Scale.
2.
Interviews.
3.
Critical Incidents.
3.5 Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan
Semangat Kerja
Faktor sumber daya
manusia merupakan tujuan utama dalam Pembangunan perusahaan hal ini di karena
hasil kinerja karyawan Sebagai penentu kelangsungan perusahaanK inerja karyawan
merupakan faktor penting dalam menjalankan sistem perusahaan karena jika
karyawan tidakmelakukan pekerjaannya perusahaan tersebut akan mengalami
kegagalan.
Peningkatan kinerja
dapat dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti, peningkatan kepuasan
kerja dan semangat kerja.
Untuk mengetahui
kondisi kepuasan kerja melalui aspek ciri-ciri intrinsik pekerjaan, gaji,
penyeliaan, rekan kerja dan kondisi kerja. Semangat kerja diketahui melalui
dimensi semangat kerja yaitu: tingkat perilaku agresif, perasaan dalam pekerjaan;
kemampuan beradaptasi dan keterlibatan ego. Sedangkan kinerja karyawan itu
sendiri dapat dilihat dari: kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu,
efektifitas, kebutuhan pengawasan dan interpersonal impor. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dan semangat kerja dengan
kinerja karyawan.
3.6 Stress
Kerja
Beberapa perilaku stress atau masalah dari pengalam
atau kejadian :
1.
Bencana alam.
2.
Pelecehan atau
pemerkosaan seksual, perampokan.
3.
Sakit secara medic.
4.
Gangguan/sakit
mental.
5.
Percobaan atau
bunuh diri.
6.
Kehilangan,
cerai atau perubahan drastis dalam hubungan.
BAB IV
KESIMPULAN
Kepuasan kerja itu penting dipelajari dalam kajian
perilaku organisasi, karena dengan mengetahui kepuasan kerja maka akan
memudahkan bagi organisasi untuk mengembangkan organisasinya tersebut.
Kepuasan kerja merupakan sebentuk rasa senang
terhadap apa yang telah dikerjakannya, namun kepuasan kerja bersifat subjektif.
Kepuasan antara individu satu dengan individu lainnya cenderung berbeda, karena
setiap individu mempunyai kriteria kepuasan tersendiri dalam mengukur tingkat
kepuasan hidupnya, namun kepuasan pegaawai dalam bekerja dapat dilihat dari
bagaimana kinerja pegawai tersebut namun hal tersebut tidak menjamin pegawai
merasa puas karena pada hakikatnya manusia tidak mempunyai rasa puas.
Kepuasan kerja (job
satisfaction) mengacu pada keseluruhan sikap yang akan terjadi pada diri
setiap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Faktor - faktor yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja di antaranya kondisi kerja atau lingkungan kerja,
peraturan atau budaya organisasi serta karakteristik organisasi, kompensasi
yang memuaskan, efisiensi kerja dan partner kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Dhania, Dhini Rama.
2010. Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Medical Representatif Di Kota Kudus). Universitas Muria Kudus. Volume I, No 1,
Desember 2010.
Dhermawan, Anak Agung
Ngurah Bagus & Sudibya, I Gde Adnyana & Utama, I Wayan Mudiartha. 2012.
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja,
Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di
Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Dan
Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012.
Tobing, Diana Sulianti
K. L. 2009. Pengaruh Komitmen
Organisasional Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Perkebunan
Nusantara Iii Di Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi, Universitas Jember.
Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.11, No. 1, Maret 2009: 31-37.
Brahmasari, Ida Ayu &
Suprayetno, Agus. 2008. Pengaruh Motivasi
Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Pt. Pei Hai
International Wiratama Indonesia). Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus
Surabaya. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, No. 2, September 2008:
124-135.
Koesmono, H.Teman.
2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Staf Penjajar Fakultas
Ekonomi, Universitas Katholik Widya Mandala, Surabaya. Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2, September 2005: 171-188.
Djati, S. Pantja &
Khusaini, M. 2003. Kajian Terhadap
Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi, Dan Prestasi Kerja. Staf Pengajar
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Kristen Petra Surabaya & Staf
Pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan Vol. 5, No. 1, Maret 2003: 25 – 41.
Puspita, Heni, St., Mt.
2012. Kepuasan Hubungan Kerja Dan Tekanan
Psikologis Sebagai Sarana Dalam Memprediksi Prestasi Pekerjaan. Ketua
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Nurtanio Bandung. Indept,
Vol. 2, No. 2, Juni 2012.
Zakiah, Yunita. 2014. Kepuasan Kerja. https://lacusza.blogspot.com/2014/12/kepuasan-kerja.html.
Annisa, Sasha. 2015. Makalah Kepuasan Kerja. http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/makalah-kepuasan-kerja.html.