Thursday, January 3, 2019

ARTIKEL KEPUASAN KERJA


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Oleh : Rachel Azkadela
Mahasiswa Prodi Akuntansi, Universitas Gunadarma
KEPUASAN KERJA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
Kepuasan kerja karyawan merupakan masalah yang penting, karena ada bukti yang kuat kepuasan kerja memberi manfaat yang besar bagi kepentingan individu, industri/instansi, dan masyarakat. Saat ini, penelitian tentang kepuasan kerja masih menjadi topik yang menarik karena memberikan manfaat yang baik bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Bagi industri swasta maupun instansi publik, penelitian tentang kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha meningkatkan produksi dan efisiensi melalui perbaikan sikap dan perilaku karyawan. Kepuasan kerja karyawan sering menyangkut tentang emosi atau kondisi perasaan terhadap suatu pekerjaan. Kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para pegawai memandang pekerjaan mereka. Dalam hal ini, keadaan emosi pegawai menjadi ukuran terhadap kepuasan kerjanya.

1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
2.      Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
3.      Apakah penempatan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
4.      Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?

1.3       Tujuan
Bertujuan sebagai berikut:
1.      Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawaan.
2.      Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
3.      Untuk menganalisis pengaruh penempatan terhadap kepuasan kerja karyawan.
4.      Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

1.4       Manfaat
Adapun manfaat adalah sebagai berikut:
1.      Secara teoritis
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan konsep pengetahuan khususnya yang terkait dengan analisis pengaruh motivasi, disiplin kerja, penempatan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
2.      Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berarti bagi pimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan.








BAB II
TUJUAN PUSTAKA

2.1              Penelitian Terdahulu
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
No
Nama
Judul
Kesimpulan
1.
Anak Agung Ngurah Bagus Dhermawan,
I Gde Adnyana Sudibya, Dan
I Wayan Mudiartha Utama
(2012)
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali
Hasil penelitian berimplikasi terhadap motivasi, kondisi lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi pegawai yang perlu ditingkatkan guna meningkatkan kepuasan kerja dan apabila kepuasan kerja pegawai meningkat maka kinerja pegawai juga akan meningkat.
2.
Diana Sulianti K. L. Tobing
(2009)
Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Perkebunan Nusantara Iii Di Sumatera Utara
Model hubungan antara Tiga variabel penelitian telah menunjukkan bahwa dedikasi organisasi yang terdiri dari keterlibatan afektif, keterlibatan kontinuitas, keterlibatan normatif, memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan sinyal positif.
3.
Ida Ayu Brahmasari Dan Agus Suprayetno
(2008)
Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia)
Dari hasil ini ada dua kesimpulan penting yang dapat ditarik dalam penelitian ini. Pertama, motivasi kerja tidak dapat secara langsung terkait dengan kinerja bisnis jika tidak dikaitkan dengan variabel kepuasan kerja karyawan. Dan rekonsiliasi kedua adalah bahwa kepemimpinan berhubungan negatif dengan kepuasan kerja karyawan.
4.
H.Teman Koesmono
(2005)
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur
Hasilnya bahwa secara langsung motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 1.462 dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.387, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,003 dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.506, budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi sebesar 0.680 dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 1.183
5.
S. Pantja Djati
Dan M. Khusaini
(2003)
Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi, Dan Prestasi Kerja

Menggunakan analisa regresi berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan karyawan pada kompensasi material dan kompensasi social mempunyai pengaruh signifikan terhadap kesetiaan karyawan pada organisasi, kemauan bekerja keras dan kebanggaan karyawan pada organisasi.
6.
Heni Puspita, St., Mt
(2012)
Kepuasan Hubungan Kerja Dan Tekanan Psikologis Sebagai Sarana Dalam Memprediksi Prestasi Pekerjaan
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian ini gagal mendukung model spillover, dimana model ini mengarah pada saling adanya hubungan pengaruh mempengaruhi yang sangat besar antar kehidupan rumah tangga dengan prestasi pekerjaan.
7.
Dhini Rama Dhania
(2010)
Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Medical Representatif Di Kota Kudus)

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa adjusted R2 dari - , 025 menunjukkan bahwa pengaruh beban kerja terhadap stres kerja adalah 2,5%. Dengan efek yang sangat kecil, ini dapat menyiratkan bahwa tidak ada bentuk beban kerja yang mempengaruhi stres kerja. sedangkan untuk efek stres kerja pada kepuasan kerja, hasil koreksi R2 0,33 menunjukkan efek stres kerja pada kepuasan kerja sebesar 3,3%, dengan efek sangat sedikit, ini tidak dapat menyiratkan segala bentuk efek stres kerja pada kepuasan kerja.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Aspek - Aspek Kepuasan Kerja
beberapa aspek dalam mengukur kepuasaan kerja:
1.      Karakteristik pekerjaan.
2.      Gaji.
3.      Hubungan atasan-bawahan.
4.      Dukungan rekan kerja.
5.      Lingkungan kerja yang menunjang.

3.2       Faktor - Faktor Penentu Kepuasaan Kerja
Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasaan kerja:
1.      Kedudukan (posisi).
2.      Pangkat (golongan).
3.      Umur.
4.      Jaminan finansial dan jaminan social.
5.      Mutu pengawasan.

3.3       Konsekuensi Kepuasan Kerja
Beberapa konsekuensi kepuasan kerja :
1.      Kepuasan dan motivasi.
2.      Kepusan dan keterlibatan dalam pekerjaan.
3.      Kepuasan dengan .
4.      Kepuasan kerja dengan komitmen organisasi.





3.4              Cara Mengukur Kepuasan Kerja
Beberapa cara dalam mengukur kepuasan kerja :
1.      Rating Scale.
2.      Interviews.
3.      Critical Incidents.

3.5       Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Semangat Kerja
Faktor sumber daya manusia merupakan tujuan utama dalam Pembangunan perusahaan hal ini di karena hasil kinerja karyawan Sebagai penentu kelangsungan perusahaanK inerja karyawan merupakan faktor penting dalam menjalankan sistem perusahaan karena jika karyawan tidakmelakukan pekerjaannya perusahaan tersebut akan mengalami kegagalan.
Peningkatan kinerja dapat dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti, peningkatan kepuasan kerja dan semangat kerja.
Untuk mengetahui kondisi kepuasan kerja melalui aspek ciri-ciri intrinsik pekerjaan, gaji, penyeliaan, rekan kerja dan kondisi kerja. Semangat kerja diketahui melalui dimensi semangat kerja yaitu: tingkat perilaku agresif, perasaan dalam pekerjaan; kemampuan beradaptasi dan keterlibatan ego. Sedangkan kinerja karyawan itu sendiri dapat dilihat dari: kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, efektifitas, kebutuhan pengawasan dan interpersonal impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dan semangat kerja dengan kinerja karyawan.

3.6       Stress Kerja
            Beberapa perilaku stress atau masalah dari pengalam atau kejadian :
1.      Bencana alam.
2.      Pelecehan atau pemerkosaan seksual, perampokan.
3.      Sakit secara medic.
4.      Gangguan/sakit mental.
5.      Percobaan atau bunuh diri.
6.      Kehilangan, cerai atau perubahan drastis dalam hubungan.

BAB IV
KESIMPULAN
Kepuasan kerja itu penting dipelajari dalam kajian perilaku organisasi, karena dengan mengetahui kepuasan kerja maka akan memudahkan bagi organisasi untuk mengembangkan organisasinya tersebut.
Kepuasan kerja merupakan sebentuk rasa senang terhadap apa yang telah dikerjakannya, namun kepuasan kerja bersifat subjektif. Kepuasan antara individu satu dengan individu lainnya cenderung berbeda, karena setiap individu mempunyai kriteria kepuasan tersendiri dalam mengukur tingkat kepuasan hidupnya, namun kepuasan pegaawai dalam bekerja dapat dilihat dari bagaimana kinerja pegawai tersebut namun hal tersebut tidak menjamin pegawai merasa puas karena pada hakikatnya manusia tidak mempunyai rasa puas.
Kepuasan kerja (job satisfaction) mengacu pada keseluruhan sikap yang akan terjadi pada diri setiap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja di antaranya kondisi kerja atau lingkungan kerja, peraturan atau budaya organisasi serta karakteristik organisasi, kompensasi yang memuaskan, efisiensi kerja dan partner kerja.



DAFTAR PUSTAKA

Dhania, Dhini Rama. 2010. Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Medical Representatif Di Kota Kudus).  Universitas Muria Kudus. Volume I, No 1, Desember 2010.
Dhermawan, Anak Agung Ngurah Bagus & Sudibya, I Gde Adnyana & Utama, I Wayan Mudiartha. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan Vol. 6, No. 2 Agustus 2012.
Tobing, Diana Sulianti K. L. 2009. Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Perkebunan Nusantara Iii Di Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.11, No. 1, Maret 2009: 31-37.
Brahmasari, Ida Ayu & Suprayetno, Agus. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Pt. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus Surabaya. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, No. 2, September 2008: 124-135.
Koesmono, H.Teman. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Staf Penjajar Fakultas Ekonomi, Universitas Katholik Widya Mandala, Surabaya. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2, September 2005: 171-188.
Djati, S. Pantja & Khusaini, M. 2003. Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi, Dan Prestasi Kerja. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Kristen Petra Surabaya & Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 5, No. 1, Maret 2003: 25 – 41.
Puspita, Heni, St., Mt. 2012. Kepuasan Hubungan Kerja Dan Tekanan Psikologis Sebagai Sarana Dalam Memprediksi Prestasi Pekerjaan. Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Nurtanio Bandung. Indept, Vol. 2, No. 2, Juni 2012.
Zakiah, Yunita. 2014. Kepuasan Kerja. https://lacusza.blogspot.com/2014/12/kepuasan-kerja.html.
Annisa, Sasha. 2015. Makalah Kepuasan Kerja. http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/makalah-kepuasan-kerja.html.














Tuesday, December 4, 2018

PROMOSI DAN PEMINDAHAN


NAMA                  : RACHEL AZKADELA
NPM                      : 25215485
KELAS                    : 4EB18
KELOMPOK         : 5
TUGAS                  : MERANGKUM


KELOMPOK 4     : PROMOSI DAN PEMINDAHAN
·         Promosi adala kesempatan maju di dalam suatu organisasi/kenaikan jabatan.
·         syarat-syarat promosi :
o   Pengalaman.
o   Tingkat pendidikan.
o   Loyalitas.
o   Kejujuran.
o   Kepandaian bergaul.
o   Tanggung jawab.
o   Prestasi kerja.
o   Inisiatif dan kreatif.
·         Jalur promosi adalah  informasi dasar yang diperlukan untuk menggambarkan analisis jabatan dalam suatu organisasi.
·         Dasar promosi adalah pengalaman, kecakapan, dan kombinasi pengalaman dan kecakapan
·         Demosi adalah penurunan pangkat/jabatan seorang karyawan dalam suatu organisasi.
·         Tujuan demosi adalah untuk menghindari kerugian perusahaan, memberikan jabata/posisi, gaji dan status yang tepat sesuai dengan kemampuan kecakapan karyawan yang bersangkutan
·         Pemindahan adalah memindahkan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain dalam satu tingkatan organisasi secara horizontal tanpa adanya peningkatan tanggung jawab, kekuasaan maupun gaji.

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


NAMA                  : RACHEL AZKADELA
NPM                      : 25215485
KELAS                    : 4EB18
KELOMPOK         : 5
TUGAS                  : MERANGKUM


KELOMPOK 3     : PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR

·         Karier adalah pekerjaan selama kehidupan kerja seseorang.
·         Perencanaan karier adalah sasaran karier dan jalur ke sasaran.
·         Pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan diri untuk mencapai suatu rencana karier.
·         Ruang lingkup perencanaan karier :
o   Perencanaan jabatan/pangkat karyawan.
o   Perencanaan tujuan-tujuan organisasi/perusahaan.
·         Langkah–langkah perencanaan karier :
o   Menilai diri sendiri.
o   Menetapkan tujuan karier.
o   Menyiapkan rencana-rencana.
o   Melaksanakan rencana-rencana.
·         Konseling karier adalah bimbingan yang  bisa membantu karyawan menyikap minat dengan melakukan dan menginterpretasikan tes-tes bakat dan keterampilan.
·         Pengembangan karier individual :
o   Prestasi kerja.
o   Exposure.
o   Permintaan berhenti.
o   Kesetiaan organisasional.
o   Mentors dan sponsors.
o   Kesempatan-kesempatan untuk tumbuh
·         Manfaat perencanaan karier :
o   Mengembangkan karyawan yang dapat dipromisikan.
o   Menurunkan perputaran karyawan.
o   Mengungkap potensi karyawan.
o   Mendorong pertumbuhan.
o   Mengurangi pertumbuhan.